Footballers I love
Saya suka sepakbola
Bukan berarti saya mengerti sampai ke detail teknis. Ini pengakuan
jujur, saya tidak mau sok tahu hanya agar kedengeran keren. Saya cuma
tahu pembagian line up pemain sepakbola mulai dari goalkeeper, defense,
midfielder & forward.
Tapi saya mengerti kok, modal yang dimiliki para pemain untuk bisa mumpuni di masing-masing posisi, misalnya pemain bertahan harus punya ketenangan dan dingin menghalau serangan lawan.
Pemain tengah harus punya daya jelajah tinggi supaya bisa menjadi jangkar dan menjaga aliran bola ke depan. Para penyerang harus punya ketajaman, pintar memposisikan diri agar bisa membuat gol.
Penjaga gawang, yang harus mampu menangkap, memblok bola agar tidak kebobolan.
Lumayan lah ya
pengertian saya soal teknis sepakbola. Hehehehe.
Tapi betul lho, soal pengetahuan semacam ini saya rasa beberapa komentator sepakbola di tanah air cuma beda-beda tipis lah sama saya.
Tapi betul lho, soal pengetahuan semacam ini saya rasa beberapa komentator sepakbola di tanah air cuma beda-beda tipis lah sama saya.
Pernah saya
dengar seorang komentator memuji penjaga gawang timnas Markus Harison "Markus ini
penjaga gawang yang baik sekali. Dia berani bertarung, hanya
tangkapannya kurang lengket"
TAPI PAK?! DIA KAN KIPER!! Bukannya kiper harus bisa nangkep bola?? Kalo jago
bertarung mah jadi petinju aja.
Meski saya
tidak bisa membahasnya dengan bahasa teknis, tapi secara insting saat
menyaksikan satu pertandingan, saya bisa mengerti tim yang bermain
jelek, pemain yang tampil dibawah performa, termasuk yang selalu salah
mengambil posisi.
Tapi yang pasti saya bisa segera tahu kadar kegantengan para pemain. Soal ini saya paham sekali *rolling eyes*
Tapi yang pasti saya bisa segera tahu kadar kegantengan para pemain. Soal ini saya paham sekali *rolling eyes*
Inilah para pesepakbola kesukaan saya.
Sejak
kanak-kanak saya sudah sering naksir pemain bola, maklum ganjen. Mulai
dari midfielder Denmark Michael Laudrup,
penyerang Inggris Gary Lineker, sampai kiper Jerman Bodo Ilgner juga penyerang Jerman Juergen Klinsmann
Saat saya abg, muncullah Jamie Redknapp, Robbie Fowler, Steve
McManaman, tapi yang saya taksir habis justru pemain Wales, Ryan Giggs.
Tahun '90 an, Giggsy adalah "David Beckham" bahkan sebelum Beckham masuk
tim utama Manchester United.
Kalo dia jadi cover majalah, dijamin bakal laris manis. Cowok-cowok menganggap dia "the new George Best" sementara cewek-cewek bakal nempelin foto-fotonya di kamar
Kalo dia jadi cover majalah, dijamin bakal laris manis. Cowok-cowok menganggap dia "the new George Best" sementara cewek-cewek bakal nempelin foto-fotonya di kamar
Perasaan naksir saya kepada Giggs belakangan berubah menjadi pemujaan. He is my cult hero
Ryan Giggs adalah pemain paling lama dan paling banyak tampil membela Mancehster United, sebanyak 900 pertandingan.
Ia sudah bersama United memenangkan dua belas kali gelar juara liga, empat gelar FA, dua gelar Piala Liga dan dua gelar Liga Champions. Dia juga orang pemain pertama yang membuat gol di 16 musim Liga Champions yang berbeda.
Ia sudah bersama United memenangkan dua belas kali gelar juara liga, empat gelar FA, dua gelar Piala Liga dan dua gelar Liga Champions. Dia juga orang pemain pertama yang membuat gol di 16 musim Liga Champions yang berbeda.
Kemudian muncul "sang pembunuh berwajah bayi" dari Norwegia Ole
Gunnar Solskjaer.
Dikenal sebagai super sub (frasa yang sering secara lebay dipakai oleh komentator tv) Solksjaer akan selalu dikenang sebagai pemain pengganti yang mencetak gol di menit-menit akhir.
Salah satunya adalah ketika ia masuk dari bench & mencetak 4 gol di 12 menit terakhir Manchester United menenggelamkan Nottingham Forrest
Salah satunya adalah ketika ia masuk dari bench & mencetak 4 gol di 12 menit terakhir Manchester United menenggelamkan Nottingham Forrest
Yang paling. fenomenal tentunya adalah di final Liga Champions tahun 1999. Saat ia membawa Manchester United memenangi treble winner, dengan late goal ke gawang Bayern Muenchen yang dijaga Oliver Kahn
Saking naksirnya saya sama sang 20legend ini, sampai saya pasang posternya seukuran
pintu, di dinding kantor tempat saya bekerja tahun 1999.
Sampai saya pindah ke kantor baru, konon poster ini baru diturunkan setahun kemudian dari dinding dekat bekas meja saya.
Sampai saya pindah ke kantor baru, konon poster ini baru diturunkan setahun kemudian dari dinding dekat bekas meja saya.
Saat melahirkan, teman saya bertanya "kok
anakmu dinamai Kesawa Raafi Harjuno?" saya jawab "habis mau dinamai Ole
Gunnar Solksjaer ga boleh sama bapaknya
Tahun 2002, seorang pemain tim nasional Inggris yang bermain di
Bayern Muenchen menarik perhatian saya, berambut kriting manis dan terus
bertahan di timnas Inggris sampai Piala Dunia 2006. Dia adalah Owen
Hargreaves.
Dan betapa bahagianya saya ketika Hargreaves pindah dari
Bayern Muenchen ke Manchester United tahun 2007.
Sayang, dia lebih banyak dibekap cidera, sepanjang karirnya di Old Trafford.
Owen Hargreaves adalah satu-satunya pemain Manchester United
yang mematahkan hati saya, saat dia pindah ke klub lain.
Piala
Dunia tahun 2006, saat saya bertugas melakukan siaran langsung, ada
satu pemain muda yang juga menarik perhatian saya. Dia menjadi sub bagi
pemain legendaris negaranya Ukraina, Andriy Shevchenko. Namanya Artem
Milevskiy.
Dari seorang pemain muda di tahun 2006, Milevskiy terus
berkembang, bahkan di pertandingan terakhir Worldcup 2010 qualifier,
penjaga gawang Inggris Robert Green harus mendapatkan kartu merah
karena menjatuhkan Milevskiy di depan gawang. Inggris akhirnya kalah 0-1 waktu itu dari Ukraina.
Milevskiy sempat hampir dibawa Roy Hodgson sewaktu menangani Liverpool, namun dia memilih bertahan di Dinamo Kiyv. Di Euro 2012, sayangnya Milevsky tidak terlalu bersinar, tidak pernah jadi starter. Mungkin karena cidera
Bicara pemain lokal, saya juga punya beberapa idola sejak kanak-kanak.
Diantaranya Didik Dharmadi, Budi Riva, Ahmad Muhariyah, Asep Soemantri,
Kurniawan Dwi Julianto.
Pemain lokal yang saya taksir sekarang adalah Purwaka Yudhi. Pemain Deltras pindahan dari Arema. Berposisi sebagai pemain bertahan, ayang Pur, demikian saya bersama kelompok #wakaholic memanggilnya, adalah pemain lokal yang rupawan
Sempat dipanggil timnas pra piala dunia 2012, Purwaka Yudhi adalah bek
yang cukup dingin. Sayang klub yang dibelanya sekarang sedang kritis di
jurang degradasi. Tolong dong, klub-klub papan atas, ambil pemain kece
ini
Sebagai seorang yang sering menyebut diri Mrs. Lampard, kenapa ditulisan ini sama sekali tidak memuat tentang Frank Lampard?
Soal Lampard, karena istimewa, maka cerita tentang dia perlu ruang khusus. Nanti yaaa...
Yang dinanti-nanti tetep masuk ternyata.. Mas Pur.. :))))
BalasHapusItu potonya pasti dr sam Cimot ya tante :p *sok tau* ~ Ayas sbg AREMANIA sgt menyayangkan bgt dya pndh dr AREMA. Ada
BalasHapus'kutukan' yg blg kl pemain yg hijrah dari AREMA, karir ato klub BARU yg dibela bkl
merosot prestasinya. Soal ini ayas kembalikan lg k pendapat msg2 org. Btw, ayas 2 musim ini
'ngidam' liat duet Pur - Irfan Raditya lg @ kanjuruhan. Ato duet Njangka - Pur. Duo
terakhir ini sukses bikin AREMA jd tim dgn pertahanan terbaik di
paruh terakhir musim 2009/2010 (jaman Robert Alberts)
simple sih, until whenever it Glory-glory MANUTD & pastinya untuk lokal tetep ayang Pur..... :D
BalasHapusKak Nin, fotonya dari Mas Bepe, iya semoga si anak hilang kembali ke pangkuan Arema, saya pun rindu padanya
BalasHapusKak vi, kan kita wakaholic
Rizal, Glory Manchester United
Kalo saya jadi producer acara sport di tivi, pasti seorang Febry Meuthia akan saya undang sebagai komentator langganan (pasti komentar2 cerdas bakal berentet keluar dari bibir mungilnya...uhuy!dijamin, pemirsa juga gak bakal mindahin channel karna gak bosen memandang wajah manis sang komentator). Saya sih gak bisa ikutan nimbrung ngomongin profil2 para penyepak bola bundar ini... Lhah, saya ngeuh sama mereka pun gara2 liat foto2nya di kalender yang dipajang dikamar anak saya. Jadi,ternyata saya juga 'ganjen.com'....sampai ternganga-nganga mandangin wajah para penyepak bola itu yang ternyata .....duileeehhhh ganteng2 dan seksi pula... *TUING .. TUING
BalasHapus