Queen of lipsync
Satu hal yang tidak habis-habis menjadi bahan gunjingan adalah soal penampilan penyanyi dan band secara lipsync di beberapa acara di televisi.
Sebagai sang "ratu lipsync" hehehe, saya akan menuliskan lagi, beberapa point yang pernah saya posting di akun twitter saya.
Buat saya sendiri lipsync tidak lebih merusak daripada jokes kasar merendahkan orang lain, yang sering dilakukan host kebablasan. Ini yang menurut saya jauh lebih berbahaya.
"Apakah lipsync adalah sebuah kejahatan"
Akan menjadi skandal jika menampilkan seorang artis bercuap-cuap sementara suaranya adalah milik orang lain di backstage. Seperti pada pembukaan Olimpiade China tahun 2008.
Juga sebuah skandal, jika yg dilakukan adalah menjual rekaman yg bukan suaranya sendiri tapi seolah-olah suaranya sendiri seperti skandal Milli Vanilli.
Lipsync ada
beberapa jenis, ada yg spt Briptu Norman di youtube, meniru persis sinkronisasi
mulut dengan lagu milik org lain. Bergaya dengan lagu yang dibawakan orang lain
ini juga ada di film-film India.
Pertunjukan kabaret ala Tiffany show di Thailand atau Burlesque di Amerika. Ada Pussy cat dolls lounge di Las Vegas dimana para dancer menari sambil berpura2 menyanyi. Untuk melihat cabaret-kabaret ini harus bayar lho
Pertunjukan kabaret ala Tiffany show di Thailand atau Burlesque di Amerika. Ada Pussy cat dolls lounge di Las Vegas dimana para dancer menari sambil berpura2 menyanyi. Untuk melihat cabaret-kabaret ini harus bayar lho
Nah Briptu Norman,
Tiffany, Burlesque, film India apakah yg mereka lakukan adalah skandal? Atau
kejahatan? Pasti bukan. Karena, semua orang sudah tau bahwa mereka memang
mempantomimkan (menggayakan) lagu orang lain
Lipsync jenis lain adalah menggayakan ulang suara milik sendiri. Bahasa teknisnya adalah MMM (music miming) MMM ini yg dilakukan di tv, dimana satu artis atau band menyanyikan ulang musik mereka dgn suara rekaman.
MMM jg sering dilakukan oleh artis2 Korea di konser. Mungkin krn penampilan mereka selalu dikonsep koreografinya supaya aman .Balik dulu ke China, setelah skandal lipsync Olimpiade terbongkar pemerintah yg malu mengenakan denda kepada artis yg lipsync di konser
Lipsync jenis lain adalah menggayakan ulang suara milik sendiri. Bahasa teknisnya adalah MMM (music miming) MMM ini yg dilakukan di tv, dimana satu artis atau band menyanyikan ulang musik mereka dgn suara rekaman.
MMM jg sering dilakukan oleh artis2 Korea di konser. Mungkin krn penampilan mereka selalu dikonsep koreografinya supaya aman .Balik dulu ke China, setelah skandal lipsync Olimpiade terbongkar pemerintah yg malu mengenakan denda kepada artis yg lipsync di konser
Buat sebagian org
MMM di konser adalah penipuan. Karena sudah beli tiket untuk menonton idolanya menyanyi,
tapi yang terdengar suara rekaman . Itulah kemudian ada RUU yg melarang
lipsync untuk kegiatan konser komersial di Korea
Selain MMM ada
juga MMO (music minus one) ini seperti karaoke. Musik sudah ada lengkap, hanya
suara vokalis yg dihilangkan utk live.
MMM/MMO biasanya dilakukan dgn memutar (play) CD atw sdh diformat MP4 atw MP3 di computer.
Kapankah MMM
diperlukan di tv, ada beberapa keadaan. Misalnya, acara ber budget rendah dengan
waktu persiapan minim. Seperti acara musik pagi . Keadaan lain harus
dilakukan MMM adalah jika secara teknis sulit. Untuk guest star acara variety yang
sudah ada musik pentatonisnya seperti OVJ misalnya. Guest star band mau
tidak mau harus MMM/MMO.
Kesulitan teknis
lain sehingga hrs dilakukan MMM adalah untuk acara yg melibatkan banyak band
& masing2 cuma membawakan 1 lagu misalnya acara-acara awards & hut tv.
Lalu apakah cuma tv di Indonesia yg tampilkan artis scr MMM/MMO?
Tentu saja tidak. Acara tangga lagu di Eropa seperti Eurovison Chart & Top of the pop juga melakukannya. The Beatles pernah lakukan MMM/MMO di acara TV Beat Club. Rihanna dan Chris Brown juga melakukannya di Grammy Awards 2012
Teknik lain adalah dgn menggunakan sequencer. Sequencer ini secara awamnya adalah penyimpanan data musik, misalnya orkestrasi Di sequencer juga disimpan suara-suara khusus, yg tidak bisa dibunyikan alat2 musik tentengan (handheld) seperti gitar dll.
Jika band mainkan
lagu dgn full orkestrasi, suara tribal, choir, sdg penampilan mereka
dipanggung hanya gitar, bas & drum, nah suara lain itu dr
sequencer. Beberapa acara tv yg menggunakan orkestra yg pernah saya buat, juga
menggunakan sequencer utk memastikan "keamanan"
Tapi ada
juga yg gunakan sequencer ini utk MMM/MMO, semua sdh terisi penuh, band ada
artis yg tampil tinggal "menebalkannya"
Jadi apakah
lipsync adalah kejahatan? Ini sangat bergantung pd konteks dan sudut
pandang
Nonton konser, beli tiket mahal, tapi disuguhi
lipsync, tentu menyebalkan. Gunakan suara seseorang dengan menampilkan orang yang
lain lagi, atau mengakui suara orang lain sebagai suara sendiri, tanpa publik
tahu adalah penipuan.
Lipsync dengan suara dan lagu sendiri di tv, penipuan?
Lipsync dengan suara dan lagu sendiri di tv, penipuan?
Penonton yg datang ke venue & pemirsa sudah
TAHU kok. Tidak ada yg dirugikan juga, karena tidak harus bayar. Ada yg bilang,
"kan sdh dibaya sponsor", tapi sponsor tidak mensyaratkan
artisnya harus live atau lipsync untuk tampil di acara tv
Klo ada pendapat, di tv tdk menunjukan "kualitas" musisi sebenarnya. Pas nyanyi live suaranya fals, main musik salah. Bagaimana jika itu dikembalikan ke musisinya. Seberapa jujur dia waktu rekaman? Pake auto tune? Atau yg mengisi musik orang lain?
Tambahan,
ada yg membandingkan mmm/mmo dgn akustik. Akustik akan asik klo lagunya sdh
kita kenal semua. Tapi band/artis yg mempromosikan lagu baru dgn akustikan di
tv akan membingungkan pembeli musiknya
Untuk sebagian besar penonton televisi yg lebih utama tampilnya si artis. Apakah mmm/mmo atau live bukan faktor utama.
Untuk sebagian lagi, memang kenyamanan berkurang menyaksikan artis/band kesayangannya tidak tampil live. Tapi, hey! Hidup memang ga selalu sempurna. Tidak setiap saat tv bisa menampilkan artis/band live. Pergi dong ke konser mereka
Ada juga
yang ngotot lipsync membodohi penonton. Lah kalo sudah tau semua yg dibodohi
siapa? Pembodohan adalah klo orang dipaksa untuk percaya satu kebohongan.
Saya
mengakui saya bertanggung jwb terhadap "kerusakan" ini karena saya yg
memulai. Dan sekarang menjadi tidak bisa dikendalikan perkembangannya, karena
acara musik yang menampilkan artis/band lipsync menjadi banyak sekali.
Walaupun saya tetap berkeyakinan bahwa lipsync
di acara tv bukanlah kejahatan, saya minta maaf. Kalo tidak saya mulai dgn
Hiphiphura & Inbox, keadaannya mungkin tidak seperti ini
I've created
my own monster and it kills me. Dunia akan mengingat saya sbg seorang yg
membuat lipsync mewabah di tv Indonesia *senyumpahit*
0 comments: