CERITA DI BALIK NODA, BUKAN SEKEDAR CERITA
Awalnya setelah buku “Cerita di Balik Noda” ini berada ditangan saya, niat saya untuk membacanya nanti-nanti. Atau menjadi teman perjalanan road trip saja.
Namun Judul buku ini menggoda dan mengusik
rasa penasaran saya, untuk mencoba membuka dan memulai membaca salah satu dari
judul yang menjadi cerita pertama dalam buku ini yakni “Bos Galak”. Lalu Apa yang terjadi…?
Benar…!. Saya tidak bisa
berhenti membaca dari judul pertama tersebut hingga judul cerita terakhir yakni
“Teman Sejati”.
Kini saya bisa menceritakan kesan saya terhadap buku “Cerita di Balik Noda” karya Fira Basuki yang berisi 42 kisah inspirasi baik dari pengalamannnya pribadi maupun dari para Ibu Indonesia ini.
Sesuai keterangan di sampul belakang, buku
ini mengisahkan aneka dialog dari kisah segar seputar ibu dan anak yang
berlatar Cerita di Balik Noda. Namun bagi saya yang juga merupakan Ibu
dari seorang anak, buku ini bukanlah sekedar cerita namun bagi saya inilah adalah
penggambaran karakter Anak Indonesia dan Cermin keberadaan tipikal keluarga
Indonesia. Dimana Cinta selalu ada dihati mereka, Dimana juga cinta selalu
menjadi jawaban dari setiap permasalahan hidup mereka.
Beragam pemicu masalah dan dari berbagai
latar belakang keluarga, mengilhami cerita-cerita menarik di dalam buku ini. Konflik
sehari-hari yang terjadi baik di rumah, sekolah, kantor maupun lingkungan
disekitar kita dan dengan tokoh cerita yang terlibat yang juga tak jauh-jauh dari kehidupan kita membuat
cerita dalam buku ini terasa amat dekat dan membuat kita seperti mengalami
langsung terlibat di dalamnya.
Buku ini bisa membuat emosi keibuan saya naik turun beberapa kali
karena saya harus merasakan kesedihan dari beberapa kisah karena menceritakan
kehilangan orang-orang yang mereka cintai, bahkan cerita-cerita sedih ini
disajikan diawal-awal buku seperti “Bos
Galak”, “Hidup Baru Danu”, “Untuk Papa” dan “Sarung Ayah”.
Dan sebaliknya di cerita-cerita lain membuat saya tersenyum saat adu tanya-jawab
antara ibu dan anak berlangsung. Polos dan selalu ingin tahu membuat ibu
berulangkali berfikir keras untuk menjawab semua keingintahuan anak-anak mereka.
Namun ada satu kisah yang saya suka sekali untuk membacanya lebih
dari satu kali, karena kisah ini sangat relevan saat ini, dimana kasus membuly
sangat marak di pertemanan sekolah.
“Tulisan di
Kain Sprei” karya Nancy Bintang
Kecil, Cerita tentang Chatya selalu diledek oleh
teman-temannya karena bertubuh gendut akhirnya dia melakukan protes dengan menuliskan di kain sprei :
“WALAUPUN AKU GEMUK, AKU TAK
PERNAH MENYAKITI ORANG. WALAUPUN GANTENG DAN CANTIK, KALIAN PENUH NODA DI HATI”
Bagi saya protes Chatya ini bukan hanya sekedar betapa berbedanya zaman
kita kanak-kanak dahulu dengan anak-anak generasi zaman sekarang, yang kritis
dan berani mengungkapkan pendapat menghadapi masalah disekitarnya, tapi juga
pembelajaran bagi kita sebagai orang tua jika menghadapi masalah ini yang
mungkin saja terjadi pada anak atau orang terdekat kita.
Adapula kisah-kisah inspirasi dimana saling berbagi, saling tolong
menolong yang contohnya bukan kita dapatkan dari orang-orang dewasa tapi dari
anak-anak yang niatnya tulus tanpa pamrih bahkan tidak untuk sekedar
mendapatkan pujian sekalipun, seperti dikisahkan pada cerita berjudul, Untuk Bu Guru, Agi Tidak Pelit, dan Demi
Sekantong Beras.
Untuk orangtua Indonesia yang sehari-hari berinteraksi dengan
anak-anak kita tercinta, buku Fira Basuki, Cerita
Di Balik Noda ini sangat terasa akrab, sederhana, spontan, memancing
kreativitas dan menumbuhkan inspirasi untuk kita bagaimana orangtua harus siap
menghadapinya anak-anak kita dengan cara yang tidak boleh kalah kreatif dengan
mereka.
Dan menurut
saya mengapa buku ini menarik dan layak dibaca ? Jawabannya adalah karena kita
tidak perlu berfikir membayangkan yang terlalu rumit untuk memahami semua
cerita di dalam buku ini.
Karena apa yang diceritakan ada disekitar kita
sehari-hari dengan bahasa sederhana namun tidak miskin kata-kata. Dikemas oleh Fira Basuki dengan tulisan yang ngepop,
segar, apa adanya sehingga ramuan ini bisa membius kita untuk membacanya hingga
tanpa disadari kita telah berada di penghujung cerita
Begitu banyak pelajaran yang dapat kita peroleh dari Buku Cerita di Balik Noda yang berisi 42 kisah inspiratif antara orang tua
dan anak yang bersumber dari pengalaman beberapa Ibu Indonesia ini.
Sayang bila kehadiran buku ini dilewatkan begitu saja karena selain
berguna bagi kita sebagai orang tua, Buku ini sangat cocok pula jika dibacakan atau
diceritakan kembali oleh orangtua untuk anaknya sebagai pengisi waktu luang atau
penghantar tidur mereka sebagai sumber inspirasi mereka untuk bersosialisasi
dikemudian hari.
0 comments: