Active Play
Berhubung anaklanangku Raafi sekarang udah gede,
bulan Maret kemaren ulang tahun yang ke 12, sekarang aku seneng banget kalo
dapet kiriman video tingkah lucu keponakan saya Sarasa, umur 19 bulan bermain
aktif dengan mamanya, adik saya yang tinggal
di Jepang.
Seperti nostalgia ke masa-masa Raafi seumur itu
dulu.
Dengan wajah berseri, segar merona, karena ia bergerak dengan aktif membuat sistem tubuhnya bekerja optimal sehingga peredaran darahnya lancar.
Bermain aktif juga punya banyak manfaat lain untuk si kecil pastinya, terutama untuk melatih kekuatan, ketahanan, dan kemampuan otot-ototnya. Bonding antara dia dan mamanya pun meningkat karena bersenang-senang bersama.
Tapi
sayangnya, segarnya wajah si kecil tidak dibarengi dengan bau segar, justru
yang tercium malah bau acem. Ini
problem yg dulu saya alami waktu Raafi kecil.
Memang
sih, bau acem alias bau masam si kecil adalah bau masam paling menyenangkan di
dunia, ya kan mom?
Tapi
kalo kita bisa bikin si kecil selalu wangi dan segar bahkan saat dia
berkeringat ketika bermain diluar pasti semua ibu mau.
Adik saya lebih beruntung karena saat Sarasa sudah aktif bermain suhu udara di Jepang dingin, beda dengan waktu Raafi kecil dulu. Sehingga walaupun Sarasa lari kesana kemari, mengejar-ngejar burung, melompat, dan sebagainya keringatnya tidak membanjir.
Mungkin
di kota tempat Sarasa, Toyohashi, yang agak sepi di daerah pegunungan, kualitas
udaranya lebih baik. Beda jauh sama abang Raafi van Bekasi yang padat, panas
dan yaaah, gitu deh. Hehehe
Dulu
kalo Raafi main, sekedar main perosotan saja, keringatnya sudah mengalir
deras.. Belum lagi kalo dia bersemangat mendorong-dorong mainannya. Bisa
dipastikan dia akan mandi keringat.
Keringat
manusia, dari bayi sampai dewasa, dihasilkan oleh kelenjar ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin menghasilkan keringat yang tidak berbau, sementara kelenjar
apokrin dapat memunculkan bau jika bertemu bakteri.
Selesai
main, pasti deh agak acem-acem dikit baunya abang Raafi, dulu.
Mungkin
adik saya, gak terlalu mengalami problem ini di Jepang, tapi sebentar lagi
Sarasa bakal datang nih ke Bekasi. Kenyamanan udara bersih dan sejuk di Jepang
bakal ditukar dengan sumuk dan panasnya kota Bekasi, belum lagi kualitas
udaranya yang pastinya bakal beda jauh dengan rumahnya.
Terus,
apa selama di Bekasi sebaiknya Sarasa berhenti aktif bermain? Supaya dia ga
keringetan mending kita bawa nongkrong saja di mall?
Huhuhu,
kasian amat baby Sarasa. Masa
kesempatannya untuk bisa memperkuat otot dan tulang serta kemampuan berinteraksi dan kepercayaan
dirinya dikerangkeng hanya karena supaya gak bau acem.
Enggaklah.
Abang Raafi aja dulu ga begitu kok.
Cara
yang paling mudah untuk mengatasinya adalah menjaga kebersihan tubuh dan kulit si
Kecil dengan mandi dua kali sehari.
Raafi
dulu abis selesai main pasti dimandiin lagi. Hihihi. Sehari bisa 3-4 kali dia
mandi. Selain karena dia memang aktif sekali, mandi juga jadi ritual yang
menyenangkan buat dia. Namun itu saja
tidak cukup ternyata moms
Kita
disarankan menggunakan produk yang diformulasikan khusus untuk kulit si Kecil, mom.
Karena lapisan terluar dari kulit ari (epidermis) balita belum berkembang
sempurna. Akibatnya:
·
Perlindungan alami kulit balita
masih rendah menjadikan kulitnya rentan terhadap segala sesuatu dari luar.
·
Kulit balita mudah menyerap,
termasuk bahan-bahan kimia dari produk yang terlalu keras untuk kulitnya.
Akibatnya, kulit jadi mudah teriritasi. Nah kalo
balitanya hobi mandi kayak Raafi dulu jadi kasian kan?
·
Kulit balita sangat mudah kehilangan
air, padahal air dibutuhkan untuk menjaga kulitnya tetap
lembap
Dulu
untuk Raafi saya berusaha tidak fanatik kepada satu merek saja, tapi salah satu yang paling saya sukai
adalah adalah Johnson’s®
baby. Produk ini saya anggap paling mengerti keunikan kondisi kulit si Kecil
Dan
dengan memenuhi standar, Best for babies
Johnson’s®
baby memastikan produk-produknya terbukti secara
klinis memiliki kandungan yang lembut juga aman bagi kulit bayi dan balita.
Nah,
buat Sarasa, saya sudah nyiapin Johnson’s
Baby Active Fresh™ Powder.
Ini
inovasi paling baru dari Johnson’s® baby lho
Pertama
di Indonesia, Johnson’s Baby Active
Fresh™
Powder memiliki Active
Fresh™ Technology dengan manfaat:
1.
Menetralkan bau masam.
2.
Memberi wangi segar setiap kali si
Kecil berkeringat.
Begini cara Kerja Active Fresh™ Technology
·
Menetralkan bau masam à Mengubah bau masam (Sulfur Malodor) menjadi
tidak berbau.
·
Memberi wangi segar saat berkeringat
à Menggunakan inovasi terbaru untuk bedak bayi
yaitu Fragrance Technology +
Encapsulation
Fragrance
Technology + Encapsulation gini lho maksudnya mom :
1 - Pengapsulan butir-butir talc di dalam bedak; kapsul ini akan
mengeluarkan wangi segar begitu terkena keringat si Kecil.
2 - Pengapsulan memungkinkan butir-butir
talc mengeluarkan wangi secara
berkala, membuat tubuh si Kecil wangi segar selama ia bermain.
Semakin si Kecil berkeringat, tubuhnya akan tetap wangi! Tekstur bedaknya yang
begitu lembut membuat kulit si Kecil terhindar dari gesekan sehingga mencegah
kulit lecet dan kasar. Dan yang penting juga, tekstur bedaknya tidak dusty jadi aman untuk pernafasan si
kecil.
Jadi
rencananya, sebelum Sarasa pergi bermain, saya mau usapkan Johnson’s Baby Active Fresh™ Powder dalam kondisi kulit yang bersih dan kering.
Acara bermainnya pasti jadi lebih menyenangkan!
Nah
nanti selesai bermain, saya juga minta
adik saya untuk memandikan Sarasa dengan menggunakan Johnson’s
Baby Active Fresh™ Bath agar
tubuhnya tetap segar dan wangi lebih lama.
Wah,
jadi ga sabar nunggu Sarasa datang, hehehe. Baidewei, produk Johnson’s Baby Active Fresh™ Powder udah dipake sama abang Raafi sih. Dia bilang,
“Sebelum Sarasa datang, aku mau juga lah mom tetap wangi segar walaupun
keringetan.”
Lumayan
sih, agak ngurangin bau “matahari” nyergap hidung, yang biasa kita hirup dari
aroma tubuh abege sehabis kegiatan outdoor ataupun olahraga seperti ini. Hehehe.
Akhir cerita mom, kalo berkenan share pengalaman
tentang pengalaman bermain aktif bersama si kecil boleh dong ditulis di kolom
komen, saya punya 10 free product rangkaian terbaru Johnson’s® baby ini lho buat mommies
Mau dong mom, anakku jg suka keringetan :) hehe kalau masih berlaku ya
BalasHapus